Padang | Berdasarkan informasi yang berkembang ditengah masyarakat Mentawai bahwasanya pengelolaan dana hibah APBD untuk Palang merah Indonesia kabupaten Mentawai diduga kuat ada indikasi penyelewengan dan tidak tepat sasaran, Padang Minggu (04/02).
PMI kabupaten Mentawai yang dipimpin oleh ketuanya Hendri Doris satoko yang mana dalam hal tersebut menjadikan PMI kabupaten Mentawai kontribusinya kurang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Contohnya dalam ketersediaan darah untuk situasi gawat darurat di rumah sakit ataupun puskesmas yang ada di mentawai.
Novrizal atau yang lebih dikenal Jovi yang merupakan ketua Umum LPKSM lembaga perlindungan konsumen swadaya masyarakat Fakta Sumatera Barat memberikan tanggapannya kepada media ini dikantornya tentang adanya indikasi permainan dana hibah untuk PMI mentawai yang diduga tidak tepat sasaran melalui Apbd kabupaten mentawai memberikan tanggapan keras.
"Kalau memang dana hibah yang dikelola oleh PMI kabupaten Mentawai tersebut tidak tepat sasaran atau adanya permainan dengan laporan fiktif tentang kegiatan PMI mentawai tersebut, maka seharusnya dilakukan pemeriksaan oleh aparat penegak hukum".
"Karena itu menyangkut uang daerah yang dipungut dari rakyat melalui pajak. apakah pelaporan kegiatan PMI mentawai tersebut tiap tahunnya jelas dan terukur??? Jangan sampai ada laporan kegiatan fiktif, karna selain masyarakat (Konsumen) yang dirugikan tentunya Negara juga ikut di rugikan".
Lebih lanjut Jovi menambahkan bahwasanya media sebagai lembaga sosial kontrol harus bisa juga melakukan investigasi ke Mentawai untuk mencocokan laporan PMI mentawai tersebut ke dinas kesehatan mentawai.
Agar tidak terjadi informasi yang tidak berimbang,kapan perlu saya juga siap untuk mendampingi kesana, ujar jovi.
Tim
Bersambun
0 Komentar