Dalam pemberitaan media nasional jaringan jawa pos, posmetro terdahulu membuat berita yaitu jika Saya terpilih anggota dewan (DPRD) Provinsi Sumatera Barat maka 100% gaji Saya disumbangkan pada anak yatim dan fakir miskin, ternyata orang tak percaya.
Banyak warga net, tokoh masyarakat, warga mengkomentari yang intinya tidak akan mungkin menyerahkan 100% gajinya, mereka tidak percaya.
Secara pribadi Saya langsung tanggapi bahwa apa yang Saya lakukan sudah dilakukan oleh senior Saya Muhammad Ridwan, anggota DPRD Provinsi Sumatra Barat priode 2019-2024 dari fraksi PKS. Saya secara pribadi hanya mengikuti langkah yang sudah diperbuatnya.
Era demokrasi ini memang semuanya yang dilakukan dalam prosesnya serba tidak mungkin terjadi, namun orang yang komitmen dengan perbaikan bangsa, menciptakan keadilan dan kemakmuran barang tentu bisa diwujudkan.
Saat ini demokrasi sudah menjadi pola kehidupan yang diwujudkan maka semua plus dan minusnya wajib kita terima, walaupun demokrasi sudah diseret kepentingan merusak bangsa.
Demokrasi adalah pilihan diantara model model pemerintahan yang ada. Demokrasi dipilih dilatarbelakangi oleh perbedaan kepentingan dan dipertemukan dengan kepentingan terbanyak untuk kebaikan bersama.
Sebagai sebuah pilihan, Demokrasi mempunyai kelebihan dan kekurangan, dan sayangnya yang menjadi kekurangan dalam demokrasi sering dimanfaatkan oleh kekuasaan yang bisa mengendalikan untuk kepentingannya.
Kekuasaan sering dikonotasikan dengan para pemilik modal yang berselingkuh dengan pemerintah, lalu berusaha memaksakan kehendaknya melalui cara apapun dengan menggunakan kekuasaan dan uang yang dimiliki.
Beberapa sejarah kuno mencontohkan bagaimana Peisistratos membangun tirani dengan cara memberi bantuan keuangan dan makanan kepada kelompok - kelompok rentan yang bisa dikendalikan.
Sebagai pemegang tiran, Peisistratos mencoba memain mainkan konstitusi dan apa yang ada diluar konstitusi, diluar konstitusi diharapkan memaklumi apa yang dia lakukan didalam konstitusi.
Sehingga apapun yang dia lakukan meski melanggar konstitusi akan terjadi permakluman, karena persepsi masyarakat sudah terbangun bahwa apa yang terjadi adalah sebuah kewajaran.
Situasi bernegara kita sedang mengalami suasana "Post Truth", suasana hoax dan ketidakbenaran yang dihembuskan berulang ulang, sehingga menjadi sesuatu yang wajar dan dianggap benar.
Media massa dan media sosial menjadi instrumen penting menghujam alam bawah sadar rakyat Indonesia. Suplai informasi hoaxnya dilakukan oleh buzzer bayaran dan lembaga - lembaga survey yang dipesan untuk memunculkan nama nama tertentu yang dikehendaki oleh tiran dan pemilik modal. Tujuannya hanya satu, melanggengkan kekuasaan.
Demokrasi kita terjerembab pada titik kehinaan, demokrasi seolah olah, demokrasi yang melayani penguasa dan pemilik modal serakah. Akibatnya kita kehilangan apa yang disebut sebagai sikap kenegarawanan. Sikap pemimpin yang selesai masa tugasnya seharusnya netral, menjadi guru bangsa, tapi menjelma menjadi angkara bagi siapapun yang tak dikehendaki.
Kerusakan demokrasi, penyimpangan yang dilakoni oleh orang terpilih dalam proses demokrasi hanya bisa dilawan dengan sikap idealisme salah satunya seperti yang Saya buat yaitu berani memberikan gaji 100% pada anak yatim dan fakir miskin. Bentuk komitmen perbaikan bangsa.
Tentu tujuan saya adalah kembali nilai-nilai Reformasi 1998 dilaksanakan dan semua praktik kehidupan yang koruptif, KKN dan melupakan hak rakyat yang perlu dihapus, nilai reformasi dijalankan lagi.
Saatnya di 2024 saya berjuang untuk memenangkan nilai idealisme 100% gaji DPRD Provinsi Sumatera Barat diserahkan ke masyarakat jika terpilih menjadi anggota dewan dengan tujuan hanya satu bahwa demokrasi mencapai kekuasaan itu bisa untuk kebaikan[*].q
0 Komentar