WAMENA | Sebagai bentuk kebersamaan dan kepedulian terhadap kejadian kerusuhan di Wamena yang mengakibatkan beberapa warga meninggal dunia, selain membantu memediasi dan menenangkan warga, Kodim 1702/JWY hadir kembali membantu proses pemakaman 9 jenazah korban tersebut, bertempat di Taman Pemakaman Umum (TPU) Sinakma, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Sabtu (25/2/2023).
Pada prosesi pemakaman tersebut dilalukan secara bersamaan, sementara dua jenasah lainnya telah dikirim ke kampung halamannya di Sumatera Utara.
Demikian disampaikan Dandim 1702/JWY Letkol Cpn Athenius Murip.S.H., M.H., dalam keterangan, Sabtu (25/2).
“Kami membantu dari proses pesemayaman dan pemakaman jenazah di TPU Sinakma, pemakaman dilaksanakan pada pukul 15.30 Wit disaksikan oleh keluarga dan Tokoh Masyarakat dari tiga Kabupaten di Provinsi Papua Pegunungan,” jelas Dandim 1702/JWY Letkol Cpn Athenius Murip.S.H., M.H.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan seluruh pihak yang telah bekerjasama dan membantu sehingga proses pemakaman saudara kita ini berjalan dengan lancar,” tambahnya.
Lebih lanjut, Dandim memastikan bahwa pihaknya yaitu TNI khususnya Kodim 1702/JWY terus berkoordinasi dengan pihak Kepolisian, Pemerintah Kab. Jayawijaya, Pemerintah Kab. Lany Jaya dan Pemerintah Kab. Nduga untuk menyelesaikan permasalahan tersebut hingga tuntas.
"Saya memiliki komitmen untuk menjaga wilayah ini aman, damai dan tentunya kondusif. Kita bersyukur saat ini situasi Wamena kembali normal berkat kerjasama semua pihak dan tokoh masyarakat setempat," terang Dandim.
“Saya berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua, dimana Hoax dapat memicu kericuhan yang berdampak pada kerusuhan sampai menimbulkan korban jiwa."
"Jadi kita jangan percaya dengan isu-isu yang berkembang saat ini tanpa mengecek terlebih dahulu kebenarannya,” tegas Letkol Cpn Anthenius.
Seperti diberitakan sebelumnya, kerusuhan di Wamena telah mengakibatkan kerusakan dan terbakarnya kios dan rumah warga, pemalangan jalan dan korban jiwa dari warga 11 orang meninggal serta puluhan orang luka-luka.
"Saat ini kami juga menampung pengungsi di Makodim sebanyak 307 orang, terdiri dari 192 orang dewasa dan 115 orang anak-anak," tutup Dandim 1702/Jwy.
0 Komentar